Selasa, 22 Januari 2008

Ajaran Yesus



Written by Administrator
Thursday, 14 June 2007
Apa ajaran Yesus yang sebenarnya ?
Yesus mengajarkan Tauhid
Markus 12:29 Jawab Yesus: “Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Yesus menyerukan pada bani Israel untuk meng-esakan Allah. Yesus tidak pernah mengajarkan TRINITAS.
Yesus datang untuk menegakkan Hukum Taurat
Matius 5:17-18 “Janganlah kamu menyangka, bahwa aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. Karena aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Lukas 16:17 Lebih mudah langit dan bumi lenyap dari pada satu titik dari hukum Taurat batal.
Yesus tidak membawa ajaran baru. Kedatangan Yesus bukan untuk meniadakan/menghapus hukum Taurat yang dibawa oleh Nabi Musa tapi justru meluruskan kembali kesesatan-kesesatan bani Israel untuk kembali pada ajaran Taurat yang benar.
Yesus sunat
Lukas 2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibunya.
Kejadian 17:14 Dan orang yang tidak disunat, yakni laki-laki yang tidak dikerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya: ia telah mengingkari perjanjianku."
Mengapa Yesus sunat ? Seperti yang telah dijelaskan diatas, Yesus tidak membawa ajaran baru. Tapi Yesus melaksanakan sepenuhnya hukum Taurat. Kejadian 17:14 adalah tentang hukum sunat dalam Taurat.
Yesus mengajarkan kalau mendapat rejeki dibagi sama rasa sama rata
Lukas 22:19 Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, katanya: “Inilah tubuhku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan aku.”
Yesus melarang memanggil dirinya Tuhan
Matius 7:21-23 Bukan setiap orang yang berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapaku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepadaku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari padaku, kamu sekalian pembuat kejahatan!”
Ayat di atas sangat JELAS, bahwa Yesus menolak di panggil sebagai Tuhan.
Yesus mengatakan dirinya utusan Allah
Yohanes 7:16 Jawab Yesus kepada mereka: “Ajaranku tidak berasal dari diriku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus aku.
Yohanes 5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataanku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.
Yohanes 5:30 Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diriku sendiri; aku menghakimi sesuai dengan apa yang sku dengar, dan penghakimanku adil, sebab aku tidak menuruti kehendakku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus aku.
Yohanes 5:37 Bapa yang mengutus aku, Dialah yang bersaksi tentang aku. Kamu tidak pernah mendengar suara-Nya, rupa-Nya pun tidak pernah kamu lihat,
Yohanes 7:33 Maka kata Yesus: "Tinggal sedikit waktu saja aku ada bersama kamu dan sesudah itu aku akan pergi kepada Dia yang telah mengutus aku.
Yohanes 8:26 Banyak yang harus kukatakan dan kuhakimi tentang kamu; akan tetapi Dia, yang mengutus aku, adalah benar, dan apa yang kudengar dari pada-Nya, itu yang kukatakan kepada dunia."
Yohanes 12:44 Tetapi Yesus berseru kata-Nya: "Barangsiapa percaya kepadaku, ia bukan percaya kepadaku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus aku;
Masih banyak lagi ayat-ayat yang menyatakan bahwa Yesus adalah seorang utusan (utusan = nabi). Tapi tidak pernah ada ayat yang menyatakan bahwa Yesus berkata ”Aku-lah Yesus, Tuhanmu, sembahlah aku” TIDAK PERNAH ADA AYAT SEPERTI ITU.
Yesus memerintah untuk mengajarkan ajarannya
Matius 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah kuperintah-kan kepadamu.
Orang-orang yang memanggil Yesus Kristus/Mesias/Juruselamat adalah penyesat
Matius 24:4-5 Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah (yesus-lah) Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Yesus mengisyaratkan bahwa ajarannya akan diruntuhkan
Matius 24:2-5 Ia berkata kepada mereka: “Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batu pun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan.” Kata mereka: “Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatanganmu dan tanda kesudahan dunia?” Jawab Yesus kepada mereka: “Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Sebab banyak orang akan datang dengan memakai namaku dan berkata: Akulah Mesias, dan mereka akan menyesatkan banyak orang.
Markus 13:2 Lalu Yesus berkata kepadanya: "Kaulihat gedung-gedung yang hebat ini? Tidak satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain, semuanya akan diruntuhkan."
Lukas 21:6 "Apa yang kamu lihat di situ -- akan datang harinya di mana tidak ada satu batu pun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
Maka sesungguhnya ajaran Yesus (Nabi Isa as) adalah hanya menyembah pada Allah SWT. Ajaran Yesus adalah ajaran yang Tauhid sama seperti nabi-nabi yang telah Allah utus sebelumnya. Banyak ayat dalam Bibel yang mengatakan Yesus hanyalah seorang utusan. Bahkan Yesus menolak dengan tegas disebut sebagai Tuhan.
Yang menyatakan bahwa Yesus adalah Tuhan dan menyuruh untuk menyembah Yesus adalah ayat-ayat yang ditulis oleh Paulus.
Semakin jelas bagi kita bahwa ayat-ayat dalam Bibel telah terkorupsi sedemikian rupa sehingga mustahil jika dijadikan pegangan dalam hidup. Sesungguhnya hanya Al-Qur’an saja Kitab yang berisi wahyu Allah yang terjaga dari pengurangan ataupun penambahan tangan-tangan manusia.

Misi Yesus menurut Injil

-Yesus hanya diutus untuk umat IsraelMatius 10:5-6 Kedua belas murid itu diutus oleh Yesus dan Ia berpesan kepada mereka: “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain atau masuk ke dalam kota orang Samaria, melainkan pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.
Matius 15:24 Jawab Yesus: “Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel.”
-Dihari kiamat Yesus hanya akan menghakimi 12 suku IsraelMatius 19:28 Kata Yesus kepada mereka: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya pada waktu penciptaan kembali, apabila Anak Manusia bersemayam di takhta kemuliaan-Nya, kamu, yang telah mengikut Aku, akan duduk juga di atas dua belas takhta untuk menghakimi kedua belas suku Israel. Misi Nabi Isa as menurut Al-Qur'an
- Nabi Isa hanya diutus untuk Bani IsrailQs. Ali Imran : 45. (Ingatlah), ketika Malaikat berkata: “Hai Maryam, sesungguhnya Allah menggembirakan kamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) daripada-Nya, namanya Al Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).Qs. Ali Imran : 49. Dan (sebagai) Rasul kepada Bani Israel
Qs Ash-Shaff :6. Dan (ingatlah) ketika Isa Putra Maryam berkata: “Hai Bani Israel, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu,
- Dihari kiamat Nabi Isa as hanya akan menjadi saksi terhadap bani IsraelQs. An-Nisaa’ :159. Tidak ada seorang pun dari Ahli Kitab, kecuali akan beriman kepadanya (Isa) sebelum kematiannya. Dan di hari Kiamat nanti Isa itu akan menjadi saksi terhadap mereka ( Bani Israel ).
KesimpulanMisi Nabi Isa as/Yesus menurut Injil dan Al-Qur'an1. Isa as/Yesus diutus hanya untuk bangsa Israel2. Dihari kiamat Isa as / Yesus hanya akan menghakimi suku Bani Israel3. Yang berhak menjadi pengikut Yesus hanya orang-orang Israel4. Orang-orang diluar bangsa Israel tidak dikenal Yesus
Bagaimana pandangan Kristen tentang perintah Yesus ? Kristen mengikuti ajaran Paulus dan menyimpang dari perintah Yesus. Yesus melarang murid-muridnya pergi ke Asia dan kebangsa-bangsa lain untuk menyebarkan ajarannya, tetapi Paulus malah berbuat sebaliknya.
Dalam Matius 10:5-6 dengan jelas Yesus mengatakan “Janganlah kamu menyimpang ke jalan bangsa lain ...”. Tapi apa yang kita saksikan di lapangan saat ini kenyataannya sungguh berbeda. Kasus kristenisasi yang terjadi di negeri kita sangat gencar. Metode yang mereka gunakan pun sangat beragam, mulai dari pengamen di bus-bus hingga metode D3 (Dipacari, Dihamili, Dikristenkan).
Umat Kristen tidak mengikuti Yesus tapi mengikuti ajaran Paulus. Paulus tak lebih dari seorang penipu yang mengaku sebagai murid Yesus. Bahkan mengaku pula mendapat wahyu dari Tuhan. Dia menyatakan dirinya sebagai Rasul.
Kisah Para Rasul 18:6 ...Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain.”
Kisah Para Rasul 22:21 Tetapi kata Tuhan kepadaku: Pergilah, sebab Aku akan mengutus engkau jauh dari sini kepada bangsa-bangsa lain.”
Roma 11:13 Aku berkata kepada kamu, hai bangsa-bangsa bukan Yahudi. Justru karena aku adalah rasul untuk bangsa-bangsa bukan Yahudi, aku menganggap hal itu kemuliaan pelayananku,
Roma 1:5 Dengan perantaraan-Nya kami menerima kasih karunia dan jabatan rasul untuk menuntun semua bangsa, supaya mereka percaya dan taat kepada nama-Nya.
Roma 15:18 Sebab aku tidak akan berani berkata-kata tentang sesuatu yang lain, kecuali tentang apa yang telah dikerjakan Kristus olehku, yaitu untuk memimpin bangsa-bangsa lain kepada ketaatan, oleh perkataan dan perbuatan,
I Tesalonika 2:16 karena mereka mau menghalang-halangi kami memberitakan firman kepada bangsa-bangsa lain untuk keselamatan mereka.
Bagaimana tentang Amanat Agung ?Matius 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,.
Umat Kristen berpegang pada Amanat Agung dalam mendakwahkan agama Kristen. Ayat diatas dikatakan oleh Yesus setelah mati disalib. Kalau teks ayat diatas dianggap benar maka bertentangan dengan kata Yesus waktu sebelum disalib dalam Matius 10:5 dan Matius 15:24 (telah disebutkan diatas) dimana Yesus melarang murid-muridnya pergi ke bangsa lain tetapi hanya boleh pergi ke umat Israel yang hilang.
Ini adalah contoh ayat-ayat yang telah diubah oleh Gereja dengan tujuan agar sesuai dengan kepentingan mereka. Untuk menghindari pencemaran Yesus yang dianggap tidak konsekwen maka dirombakklah kata-kata pada Matius 28:19. Yang seharusnya adalah " Maka pergilah kebangsa muridku baptiskanlah......". Berubah menjadi ”Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah.....”. Jadi sesungguhnya Yesus memerintah murid-muridnya untuk pergi ke bangsa murid-murid Yesus yaitu 12 suku bangsa Israel bukan keseluruh bangsa.
Perombakan kata-kata pada Matius 28:19 ada kemungkinan untuk melegalisir perkataan Paulus bahwa Paulus akan mengajarkan ajarannya bahwa Yesus adalah Kristus kepada bangsa-bangsa lain diluar bangsa Israel seperti yang dikatakan Paulus pada :
Kisah rasul 18:5-6 Ketika Silas dan Timotius datang dari Makedonia, Paulus dengan sepenuhnya dapat memberitakan firman, di mana ia memberi kesaksian kepada orang-orang Yahudi, bahwa Yesus adalah Mesias. Tetapi ketika orang-orang itu memusuhi dia dan menghujat, ia mengebaskan debu dari pakaiannya dan berkata kepada mereka: “Biarlah darahmu tertumpah ke atas kepalamu sendiri; aku bersih, tidak bersalah. Mulai dari sekarang aku akan pergi kepada bangsa-bangsa lain.”
Jadi, menurut Al-Quran ajaran Yesus adalah hanya untuk Bani Israel. Menurut Injil pun demikian, bahwa risalah yang diemban Yesus hanya untuk bani Israel saja. Tapi surat-surat yang ditulis oleh Paulus (yang dijadikan bagian dalam teks Kitab Suci/Bibel) sangat bertentangan dengan ucapan Yesus.
Ironisnya, ajaran yang diikuti oleh umat Kristen saat ini adalah apa yang diucapkan Paulus, bukan Yesus. Lalu pengikut siapakah mereka sesungguhnya ? Sudah jelas, umat Kristen bukan pengikut Yesus.
Insya Allah pada edisi berikutnya kita akan membahas tentang :”Ajaran Yesus Pada Masa Hidupnya”

SYALOM