Selasa, 15 Desember 2009

Berlusconi: Spiritualisme Bola, Spiritualisme Seks

A.A. Ariwibowo

RAIBNYA dua gigi, retaknya batang hidung dan derasnya kucuran darah menghiasi wajah Perdana Menteri Italia Silvio Berlusconi. Jepretan Mat Kodak mengabadikan mulut bos AC Milan itu sebagai sosok teraniaya dari mereka yang gemar mengumbar dua laga dunia berlabel "gila-gilaan", yakni seks dan bola.

AC Milan tergetar oleh dua duka. Yang pertama, dikalahkan 0-2 dari Palermo dalam Serie A; yang kedua, bos besar dilempar patung replika katedral, Minggu (13/12) oleh pria pengidap sakit jiwa. Berlusconi menggenapi ungkapan satir(e) bahwa sekali pukulan terhunjam, dua sasaran terjengkang.

Baik AC Milan maupun Berlusconi terkena imbas dari kata "satir". Dalam kisah Yunani dan Romawi Purba, satir artinya makhluk berwujud setengah manusia setengah binatang, yang konon suka minum anggur dan suka wanita. Satir juga bermakna lelaki yang tidak dapat mengendalikan nafsu birahinya. Berlusconi mengidap virus satir.

Ketika meminjam artikulasi film-film Indonesia, Berlusconi agaknya sedang meniti dua kata bernuasa syur: surga dunia. Weleh...weleh, dalam fragmen apa Berlusconi dibuai iming-iming seks, dibelai pesona bola? 

Di arena Serie A, popularitas Berlusconi sedang kedodoran. Dia mulai menuai selaksa kecaman dari suporter AC Milan. Milanisti mendesaknya agar melego klubnya itu ke pemodal yang mau bersungguh-sungguh menginvestasikan uangnya. Pemilik dan Presiden AC Milan itu menegaskan, dia tak akan menjual klub itu. Sebab, Milan sedang dirundung skandal cinta, bukan skandal ekonomi. 

Dengan nada bicara satire, ia mengatakan, "Menjual Milan? Tidak! Kami tak pernah mempertimbangkan hal itu. Klub ini berhubungan dengan kasih sayang, bukan ekonomi". "Tak seorang pun (di Milan) yang berbicara tentang penjualan klub. Ini semua karangan media massa. Saya bisa menegaskan hal ini atas nama klub," tegasnya.

AC Milan kini mengidap defisit harga diri. Mantan Pelatih Rossoneri, Alberto Zaccheroni memvonis bahwa performa buram dari mantan klubnya itu tak luput dari raibnya tiga pilar utama, yaitu Ricardo Kaka, Carlo Ancelotti, dan Paolo Maldini. Tidak bisa dipungkiri, tiga pentolan itu tampil sebagai ikon yang membuat Milan mampu membusungkan dada di hadapan seteru lawasnya, Juventus dan Inter Milan.

Atmosfer diperburuk dengan lambannya reaksi manajemen Milan di ajang bursa transfer. Alasan krisis keuangan yang dinyatakan Berlusconi membuat para punggawa semakin mempertanyakan kesungguhan manajemen. "Il Diavolo" ketar-ketir ketika Inter Milan dan Juventus mendatangkan pemain-pemain jempolan, sebut saja Samuel Eto`o, Wesley Sneijder, Felipe Melo dan Diego. 

Di satu sisi, manajemen Inter boleh lamban panas; di lain sisi, libido seksual dari taipan media Italia berusia 73 tahun itu terus mendidih. Wanita penghibur, Patrizia D?Addario membeberkan rahasia ranjang Berlusconi dalam buku berjudul Gradisca, Presidente atau Take Your Pleasure, Prime Minister. Ditulis bahwa ada 20 model-model ranum dan seksi. 

"Gadis-gadis lain kemudian datang, termasuk di antaranya pasangan lesbian dan perempuan penghibur. Setelah sepuluh menit, Perdana Menteri pun datang. Ia menyapa setiap orang, sebagian sudah mengenalnya dengan baik dan menciumnya," kenang Patrizia. "Sebagai gadis penghibur, saya telah mengalami banyak hal. Namun tidak seperti ini, 20 perempuan dengan satu laki-laki".

Ujung-ujungnya, sejak April lalu, nama Berlusconi semakin tercoreng karena terlilit skandal dengan wanita-wanita muda, termasuk dengan pelacur anak berusia 18 tahun yang menyapa Berlusconi sebagai "daddy". Istrinya, Veronica Lario menuntut cerai setelah keduanya mengarungi bahtera perkawinan selama selama 20 tahun.

Berlusconi sedang menjalani pencobaan dari spiritualisme bola yang menuntut kebeningan, kejernihan dan kemerdekaan suara hati untuk membenahi AC Milan. Formulanya, terbebas dari rasa bimbang, terbebas dari rasa kacau dan terbebas dari kecemasan dan kekacauan batin.

Bos AC Milan itu menghadapi pertanyaan, apakah dalam kebimbangan seseorang harus bertindak? Jika ia sungguh bimbang, maka ia tidak harus berbuat apa pun. Jika ia bertindak atas dasar suara hati yang bimbang, maka tanggung jawab atas perbuatannya itu harus dipikul Berlusconi sendiri.

Jika Berlusconi mengalami kecemasan batin tidak beralasan (skrupulus), maka ia memerlukan arahan yang jelas dan arahan yang teguh. Secara psikologis, skrupulusitas seseorang muncul dari rasa takut tersembunyi karena adanya tekanan dalam diri orang itu.

Celakanya, hampir dapat dipastikan bahwa umumnya orang skrupulus menyerahkan pengambilan keputusan kepada orang lain, sebab orang jenis ini tak mampu mengambil keputusan berdasarkan suara hati yang jelas dan bernas. Inilah inflasi suara hati yang dialami Berlusconi.

Di hadapan spiritualisme seks, bagaimana sepak terjang Berlusconi? Di satu pihak, seks sejak zaman batu memang sudah sangat "nyeleneh". Di lain pihak, seks adalah keseluruhan proses perkembangan manusia sejak lahir sampai menapaki jenjang manusia dewasa.

Karena itu, seks bersifat sangat spiritual karena memuat fungsi prokreasi, bukan semata-mata rekreasi. Ini yang dilupakan anak manusia bernama Berlusconi.

"Saya bermimpi Berlusconi masuk penjara," demikian massa demonstran bernyanyi bersahut-sahutan saat berjalan kaki berkilo-kilometer dari Termini, stasiun kereta api utama Roma, menuju lapangan di depan Basilika Santo Yohanes.(*)

SYALOM