Jumat, 22 Agustus 2008

Kualitas Yang Memenangkan


Oleh Sipri Seko

"KAMI hanya bawa dua pemain senior, selebihnya adalah pemain-pemain yunior dengan usia 21 tahun ke bawah. Saat ini kami sudah siap bertanding. Kami tidak memiliki target yang muluk-muluk, namun turnamen ini akan menjadi pengalaman berharga untuk dievaluasi sebelum berangkat ke El Tari Cup di Bajawa."

Itu pernyataan pelatih Persado Oesao, Ferdy Lape. Menuju Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup 2008 ini, Persado Oesao memang tidak ingin muluk-muluk. Berada di Grup C, Persado Oesao akan bersaing dengan Britama Kupang, Putra Pelangi, Kristal FC. Menurunkan pemain-pemain yunior, Persado Oesao memang tidak diunggulkan, minimal lolos dari penyisihan grup.

Manajer Persado, Helmit Marcus, S.H, senang dengan status non unggulan. Bermain lepas dengan mengandalkan semangat juang dan kekompakan tim, dia sangat yakin kalau mereka akan membuat lawan kerepotan.

Tim lainnya, Britama Kupang, masih diunggulkan untuk mempertahankan prestasinya menjadi kampiun turnamen. Mathias Bisinglasi, dikenal memiliki strategi tinggi dan punya kemampuan membaca permainan dengan sangat baik. Dengan skuad yang dimilikinya, Britama Kupang nampaknya tidak akan kesulitan mengatasi lawannya, minimal di penyisihan grup. Umbu Yogar, Adrianus Adi, Dody Lisnahan, Kiser Mbou, Digo Maradona, Suparman Bara, Borju, Yusuf Mahemba, Marcel Bitol, Hendra Takunama dan lainnya, adalah jaminan kualitas yang sudah teruji.

Bagaimana dengan Kristal FC? Pelatih bertangan dingin, Johni Lumba yang saat ini sedang kuliah doktoral olahraga di Surabaya khusus didatangkan untuk menukangi Deni Bengu dkk. Tahun lalu, Johni memberi bukti kalau Kristal FC yang tidak diunggulkan berhasil menempati peringkat ketiga. Skuad yang sama masih akan dipakai untuk bertarung di tahun ini.

Lalu, apakah Kristal lantas ikut diunggulkan untuk lolos? Jangan cepat memvonis. Dengan hanya dua tim yang lolos dari grup, selain Britama dan Persado, Kristal harus melewati hadangan Putra Pelangi. Anak-anak asal Pulau Solor, Flores Timur ini jauh-jauh datang ke Kupang bukan hendak berwisata. Mereka memiliki kualitas untuk menjadi unggulan. Buktiknya adalah ketika menahan imbang Platina FC, 2-2 dalam laga persahabatan di lapangan TNI AU, Penfui-Kupang, Kamis (21/8/2008).

Sang pelatih, Elman Ibrahim, sangat tahu karakter bermain anak-anak Kupang. Di masanya, Elman, bersama pelatih Britama, Mathias Bisinglasi, pelatih Persado, Ferdy Lape dan pelatih Kristal, Johni Lumba adalah pemain terbaik di posisinya. Elman, Mathias, Helmit Marcus dan Ferdy Lape, sama-sama pemain PSK yang pada tahun 1980-an hingga awal 1990-an membuat tim ini disegani dalam sepakbola NTT.

Kali ini, mereka kembali bertemu bukan lagi sebagai pemain, tetapi sebagai pelatih. Adu strategi dan kematangan akan menjadi duel yang layak disimak. Britama memiliki nama besar dengan skuad sarat pengalaman. Persado memiliki pemain muda penuh talenta yang tidak bisa dianggap remeh. Ketika Johni Lumba mengantar Kristal menempati peringkat tiga tahun lalu, semua baru percaya, bukan kualitas semata yang memenangkan, tetapi juga kekompakan dan kemauan menjadi juara.

Tiga tim asal Kota Kupang 'akan mengepung' Putra Pelangi yang seharusnya sudah tahu apa yang mesti dilakukan. Kalau begitu, haruskah kita mengatakan, Persado, Britama, Kristal dan Putra Pelangi memiliki peluang yang sama di Grup C? **

Tidak ada komentar:

SYALOM