Senin, 20 Oktober 2008

Hati-hati! Ponsel Bisa Merusak Sperma


TAMPAKNYA kaum laki-laki yang doyan mengobrol berjam-jam dengan menggunakan telepon seluler (ponsel) perlu berhati-hati. Bisa-bisa, mereka akan kehilangan kesempatan menjadi seorang ayah. Apa pasal? Ternyata, radiasi yang ditimbulkan ponsel bisa merusak kualitas sperma.

Penelitian Universitas Newcastle menemukan bahwa terdapat kerusakan DNA pada sperma yang diakibatkan oleh penggunaan ponsel yang berlebihan. Dalam eksperimennya, para peneliti menggunakan radiasi yang dibuat menyerupai radiasi yang dihasilkan sebuah ponsel.

Penelitian pendahuluan yang diperagakan dalam sebuah konferensi mengenai kesuburan di Brisbane Senin (20/10/2008) seperti dilansir news.com.au merupakan penelitian pertama mengenai hal ini dan mendukung penelitian lain di AS yang menyebutkan bahwa pengguna "berat" telepon seluler memiliki sperma 40% lebih rendah dibanding pengguna "ringan".

Para peneliti di Universitas Newcastle tersebut mengembangkan sebuah alat yang dapat memancarkan radiasi pada frekuensi radio yang sama dengan radiasi akibat panggilan telepon.

Profesor John Aitken, Direktur Pusat Bioteknologi dan Perkembangan mengatakan bahwa pihaknya mampu mengidentifikasi secara akurat perpecahan DNA di dalam sperma. "Setelah 16 jam terekspos (radiasi), terlihat bukti nyata kerusakan sperma," ungkap Profesor Aitkens. "Hal ini memang merupakan penemuan yang amat
dini. Tapi hal ini membangkitkan kekhawatiran yang amat sangat," tambahnya.

Kerusakan DNA di dalam sperma telah diidentifikasikan dengan kesuburan yang menurun, meningkatnya risiko keguguran, dan berbagai penyakit lain yang menyerang keturunan seperti kanker pada usia kanak-kanak, dan kerusakan neurologis seperti autisme, kelainan bipolar, dan schizophrenia spontan.

Prof Aitken mengemukakan bahwa telah lama diketahui bahwa perpecahan DNA sperma disebabkan oleh infeksi, merokok, dan usia lanjut, namun hanya sedikit penelitian yang meneliti hubungannya dengan penggunaan ponsel.

Di tempat lain, sebuah penelitian di Jerman menemukan bahwa penghangat jok kursi di mobil-mobil mewah juga dapat merusak sperma. Hal ini disebabkan peningkatan temperatur sekitar alat kelamin di atas level optimal bagi produksi sperma. **

Tidak ada komentar:

SYALOM