Selasa, 16 September 2008

Batal Gelar ETMC, Ngada Harus Diberi Sanksi

KEPUTUSAN untuk membatalkan penyelenggaraan turnamen sepakbola El Tari Memorial Cup (ETMC) 2008 di Bajawa-Ngada cukup disesalkan. Untuk itu, Pengurus Propinsi (Pengprop) PSSI NTT harus memberikan sanksi kepada PSN Ngada atas pembatalan tersebut. Demikian dikatakan pelatih Perss SoE, Mathias Bisinglasi, dan mantan pelatih PS Kota Kupang, Johni Lumba, secara terpisah di Kupang, akhir pekan lalu.

Menurut Bisinglasi, pembatalan penyelenggaraan ETMC jelas merugikan perserikatan yang ada di NTT. Pasalnya, kata Bisinglasi, perserikatan sudah melakukan persiapan mulai dari seleksi hingga pemusatan latihan sehingga sudah banyak anggaran yang dikeluarkan.
"Pengprop tidak boleh tinggal diam seperti ini. Ngada harus diberi sanksi. Kalau perserikatan tidak ikut El Tari Cup diberi sanksi, mengapa Ngada yang tidak mampu menggelar turnamen tidak diberi sanksi," ujar Bisinglasi.

Bisinglasi mempertanyakan alasan pembatalan penyelenggaraan. Pasalnya, menurut Bisinglasi, kalau hanya masalah lapangan, pasti masih bisa diatasi. "Satu tahun Ngada ditetapkan menjadi tuan rumah, sehingga bagi saya tidak masuk akal kalau mereka bilang lapangan belum siap. Pertanyaan saya, apa betul lapangan belum siap atau Ngada yang tidak memiliki pemain berusia di bawah 21 tahun. Saya harap pengprop tegas dan jangan pilih kasih," tegas Bisinglasi.

Johni Lumba menambahkan, rencana pengprop menggelar turnamen usia 21 tahun sebagai pengganti ETMC jelas sangat tidak efektif. Pasalnya, kata Lumba, ETMC setingannya ke tingkat divisi di liga nasional, sedangkan turnamen usia 21 tahun hanya memperebutkan piala gubernur.

"Kalau mereka serius, El Tari Cup dan U-21 sama-sama digelar. Saya ragu kalau pengprop akan menggelar turnamen U-21," ujar Lumba.

Hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Pengprop PSSI NTT tentang pembatalan penyelenggaraan ETMC 2008. Sekretaris Pengprop PSSI NTT, Drs. Marthinus Meowatu pun belum berhasil dikonfirmasi. (eko)

Tidak ada komentar:

SYALOM