Senin, 28 Januari 2008

Ini Penghinaan Bagi Keluarga Saya

Konflik Antara Soeharto dan Muridnya (4-Habis)

SOEHARTO mengumumkan bahwa dirinya mundur dari kursiRI 1. Atas nama UUD 45, maka Habibie dilantik menjadipresiden. Filosofinya, seorang pemimpin harusberperilaku seperti mata air yang mengalirkan airbersih dan bergizi. Sehingga semua kehidupan disekitarnya dapat mekar dan berkembang. Sebaliknya,perilaku seperti mata air yang mengalirkan racun akanmematikan kehidupan sekitarnya.SETELAH menyampaikan pesan kepada bangsa Indonesiamelalui TVRI, BJ Habibied mulai menyusun kabinet.Setelah itu ia kembali masuk ke ruangan kerjanya diKuningan untuk memantau perkembangan situasi lewatinternet."Melalui internet dan televisi, saya kembali memantaudan mendengar komentar dalam dan luar negeri mengenaiperkembangan di Indonesia. Sementara itu, terusberkembang berita di dalam dan luar negeri bahwa sayatidak mampu bertahan lebih dari 100 jam. Yang sedikitoptimistis meramalkan bahwa saya tidak akan bertahanlebih dari 100 hari. Ada pula yang mempertanyakan,apakah kabinet dapat terbentuk? Apa konsep Habibiedalam menghadapi semua masalah yang serba kompleksdalam keadaan yang tidak stabil dan tidak menentu?Saya dijadikan manusia yang tidak memilikikredibilitas, karena berbagai pernyataan yang bernadamenghina dan mengolok, menyinggung perasaan siapa sajayang mengenal dan berkawan dengan saya."Esok paginya, satu jam sebelum Habibie berangkat keIstana Merdeka untuk mengumumkan nama para anggotaKabinet Reformasi Pembangunan, nama Menhankam/Pangabakan ia berikan berikan kepada tim khusus yangmendapat tugas menyusun pidato pengantar pengumumanpara anggota Kabinet Reformasi.Jumat, 22 Mei 1998 pukul 06.10, Habibie meneleponJenderal Wiranto dan menyampaikan bahwa ia telahmemutuskan untuk memintanya tetap menjadiMenhankam/Pangab dalam Kabinet Reformasi Pembangunan.Sekitar pukul 07.30, Sintong Panjaitan masuk keruangan kerja BJ Habibie untuk memohon agar sayamenerima Danjen Kopassus Mayor Jenderal Muchdi PRbersama Mayor Jenderal Kivlan Zein yang membawa suratdari Pangkostrad dan dari Jenderal Besar Abdul HarisNasution."Saya bertanya apakah perlu saya terima sendiri? Sayabanyak pekerjaan dan bahan masukan yang harus sayabaca dan nilai menumpuk. Saya meminta Jenderal Sintongmenerima surat-surat tersebut atas nama saya. Namun,hanya beberapa menit kemudian, SintongPanjaitan kembali ke ruang kerja saya dan menyarankanuntuk menerima surat tersebut, namun saya tidak bolehmelewati tanda yang sudah diberikan di pintu masuk.Saya beranjak dari depan komputer berjalan didampingiSintong Panjaitan ke pintu yang sudah ditentukan. Didepan pintu tersebut, saya menerima kedua jenderalyang menyampaikan surat-surat yang segera saya baca.Setelah saya selesai membaca, kedua jenderalmengucapkan, mohon petunjuk."Dalam surat itu, Jenderal Besar Nasution menyarankanagar KSAD Jenderal SubagioHadi Siswoyo diangkat menjadi Pangab dan PangkostradLetjen Prabowo Subianto menjadi KSAD. Sekitar pukul09.00, Habibie meninggalkan Kuningan menuju IstanaMerdeka didampingi Sintong Panjaitan, Ahmad WatikPratiknya, Jimly Asshiddiqie, Gunawan Hadisusilo, danFuadi Rasyid."Saya memasuki Istana Merdeka dari pintu gerbang depansebelah barat. Di depan tangga, Pangab Wirantomenantikan kedatangan saya dan memohon untukdiperkenankan melaporkan keadaan di lapangan, tetapihanya empat mata. Saya katakan bahwa saya tidakmemiliki banyak waktu, karena sudah terlambat satu jamdan ini dapat menimbulkan spekulasi bahwa saya tidakberhasil membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan. Sayapersilakan Wiranto mengikuti saya ke ruang kerjaPresiden di Istana Merdeka."Di ruang kerja Presiden, Pangab melaporkan bahwapasukan Kostrad dari luar Jakarta bergerak menujuJakarta dan ada konsentrasi pasukan di kediaman BJHabibie di Kuningan. Begitu juga di Istana Merdeka.Jenderal Wiranto mohon petunjuk. Dari laporantersebut, Habibie berkesimpulan bahwa Pangkostradbergerak sendiri tanpa sepengetahuan Pangab.Habibie lalu melihat jarum jam yang ada di tangannya.Kepada Wiranto ia memberikan perintah agar sebelummatahari terbit, Pangkostrad sudah aharus diganti.Kepada penggantinya diperintahkan agar semua pasukandi bawah komando Pangkostrad harus segera kembali kebasis kesatuan masing-masing. Jenderal Wirantobertanya, "Sebelum matahari terbenam?""Saya ulangi, sebelum matahari terbenam!" JenderalWiranto bertanya lagi, "Siapa yang akan mengganti?"Saya menjawab ringkas, "Terserah Pangab." SebelumPangab meninggalkan ruang kerja presiden, ia berpesanagar Ny Ainun yang ketika itu masih di Kuningan segeradibawa ke Wisma Negara. Begitu juga Insana, istriIlham, dengan Nadia dan Pasha (cucu Habibie),diterbangkan dengan helikopter dari Bandung ke Jakartauntuk bergabung. Ilham yang sebentar lagi mendarat diBandara Sukarno Hatta akan dibawa ke Wisma Negara.Sedangkan Thareq dan Widia istrinya sedang dalamperjalanan."Semua keluarga saya sementara akan bergabung di WismaNegara. Saya bertanya, untuk berapa lama kami harustinggal di Wisma Negara? Tergantung perkembangankeadaan, jawab Pangab." Setelah itu Habibiemengumumkan nama-nama anggota Kabinet ReformasiPembangunan.***WAKTU terus berjalan. Pangab Jenderal TNI Wirantomenelpon BJ Habibie. Isinya, Wiranto mengusulkanPanglima Divisi Siliwangi dari Jawa Barat sebagaiPangkostrad. Memerhatikan Instruksi Presiden agarpergantian Pangkostrad harus dilaksanakan sebelummatahari terbenam dan karena masalah teknis pelantikanPanglima Divisi Siliwangi baru hanya dapatdilaksanakan keesokan harinya, maka Pangkostradsementara akan dijabat oleh Asisten Operasi PangabLetjen Johny Lumintang. Kepada Letjen Johny Lumintangakan diperintahkan untuk segera mengembalikan semuapasukan ke basis masing-masing sebelum matahariterbenam."Saya menyetujui usul Pangab untuk melantik PanglimaDivisi Siliwangi, Mayjen Djamari Chaniago sebagaiPangkostrad esok harinya pada tanggal 23 Mei 1998.Usul untuk menugaskan Letjen Johny Lumintang agarmenjadi Pangkostrad sementara juga dapat saya terima,"ujarnya.Setelah pembicaraan dengan Pangab selesai, ADCmelaporkan kepada BJ Habibie bahwa Pangkostrad LetjenPrabowo Subianto minta waktu untuk bertemu. "Apakahperlu saya bertemu? Apa gunanya bertemu? LetjenPrabowo adalah menantu Presiden Soeharto. Pak Hartobaru 24 jam meletakkan jabatannya. Pak Harto yangtelah memimpin negara dan bangsa selama 32 tahun,tentunya memiliki pengaruh dan prasarana yang besardan kuat. Bagaimana sikap dan tanggapan Pak Hartomengenai kebijakan saya menghentikan Prabowo darijabatannya sebagai Pangkostrad? Apakah beliautersinggung dan menugaskan menantunya untuk bertemudengan saya? Menurut peraturan yang berlaku, siapasaja yang menghadap presiden tidak diperkenankanmembawa senjata. Mereka sebelumnya diperiksa denganalat-alat yang canggih. Tentunya itu berlaku pulauntuk Panglima Kostrad."Bagaimana dengan menantu Pak Harto? Apakah Prabowojuga akan diperiksa? Apakahpengawal presiden berani? Apa akibatnya jikalauHabibie tidak menerima Pangkostrad?Bukankah Pangkostrad memiliki hak untuk didengarpendapatnya? Dialog adalah dasar untuk lebih salingmengerti dan pengertian adalah hasil dari dialog?Pengertian adalah awal dari toleransi. Toleransiadalah salah satu elemen dari perdamaian danketenteraman. Bukankah inimaksud tujuan reformasi? Perdamaian dan ketenteramandi bumi Indonesia?Segudang pertanyaan itu terus berputar di kepala BJHabibie. Akhirnya pertemuan antara Prabowo dan BJHabibie terjadi. Pada saat Prabowo masuk ke ruangan BJHabibie, ia melihat menantu Soeharto itu tak membawasenjata. "Saya merasa puas," kata Habibie. Saatberdialog dengan Habibie, Prabowo menggunakan bahasaInggris. "Ini suatu penghinaan bagi keluarga saya dankeluarga mertua saya Presiden Soeharto, Anda telahmemecat saya sebagai Pangkostrad, " kata Prabowo ketikaitu.Habibie lalu menjawab, "Tidak dipecat, tetapi jabatanAnda diganti." "Mengapa?" tanya Prabowo. "Sayamendapat laporan dari Pangab bahwa gerakan pasukanKostrad menuju Jakarta, Kuningan, dan Istana Merdeka,"jelas Habibie. Mendengar penjelasan itu Prabowomemberikan klarifikasi. "Saya bermaksud untukmengamankan presiden," kata Prabowo."Itu adalah tugas Pasukan Pengamanan Presiden yangbertanggung jawab langsung pada Pangab dan bukan tugasAnda," jawab Habibie. "Presiden apa Anda? Anda naif?"tanya Prabowo dengan nada marah."Masa bodoh, saya Presiden dan harus membereskankeadaan bangsa dan negara yang sangat memprihatinkan, "jawab Habibie. Suasananya semakin tegang. Prabowo lalumengajukan permohonan. "Atas nama ayah saya ProfSoemitro Djojohadikusumo dan ayah mertua saya PresidenSoeharto, saya minta Anda memberikan saya tiga bulanuntuk tetap menguasai pasukan Kostrad," pinta Prabowo.Habibie kemudian balik menjawab dengan nada tegas,"Tidak! Sampai matahari terbenam Anda sudah harusmenyerahkan semua pasukan kepada Pangkostrad yangbaru!" Karena tetap ditolak, Prabowo kembali menawar."Berikan saya tiga minggu atau tiga hari saja untukmasih dapat menguasai pasukan saya!" Habibie kembalitegas."Tidak! Sebelum matahari terbenam semua pasukan sudahharus diserahkan kepada Pangkostrad baru! Sayabersedia mengangkat Anda menjadi duta besar di manasaja." "Yang saya kehendaki adalah pasukan saya! jawabPrabowo. Lagi-lagi Habibie menunjukan sikap kerasnya."Ini tidak mungkin Prabowo!"Pada saat itulah pintu ruangan terbuka. SintongPanjaitan masuk dan mengatakan, "Jenderal, BapakPresiden tidak punya waktu banyak dan harap segerameninggalkan ruangan." Saat diingatkan, Habibie malahmeminta waktu kepada Sintong untuk meneruskandialognya dengan Prabowo. Kesempatan itu laludimanfaatkan Prabowo untuk meminta agar ia dapatberbicara melalui telepon dengan Pangab. "Sayatugaskan kepada salah satu ADC Presidenyang berada di ruangan untuk segera menghubungiPangab.Setelah menelepon ke Markas Besar ABRI, ADC Presidenmenyampaikan bahwa Pangab tidak dapat dihubungi."Untukkedua kalinya pintu terbuka dan Sintong Panjaitanmempersilakan Prabowo meninggalkan ruangan denganalasan Gubernur Bank Indonesia sudah tiba dengan staf,bersama Menko Ekuin Ginandjar Kartasasmita. "Sayamasih sempat memeluk Prabowo dan menyampaikan salamhormat saya untuk ayah kandung dan ayah mertuaPrabowo. Kemudian, saya didampingi anak saya, Thareq,meninggalkan ruang tamu untuk menengok istri, anak,dan cucu," kenang Habibie.Di mata Habibie, Prabowo Subianto adalah putra tertuadari keluarga yang sangat terhormat, sangatintelektual, dan sangat kritis. Bahkan, ayahkandungnya adalah salah satu idola Habibie sejak masihdi SMA. "Dedikasi Prabowo, begitu pula orang tua dansaudara-saudaranya terhadap bangsa dan negara, tidakperlu diragukan. Saya percaya bahwa itikad dan niatPrabowo untuk melindugi saya adalah tulus, jujur, dantepat. Masalahnya iktikad dan niat yang baik dan tepatitu dilaksanakannya tanpa sepengetahuan dan koordinasidengan Pangab. Kesimpulan ini saya ambil ketika Pangabmelaporkan mengenai gerakan pasukan Kostrad. Darilaporan tersebut secara implisit dinyatakan bahwatindakan Pangkostrad, tidak sepengetahuan dandikoordinasikan dengan Pangab," jelas Habibie. (achmadsubechi)

Tidak ada komentar:

SYALOM