Kamis, 21 Februari 2008

Prioritaskan kesehatan dan fisik

UNTUK tahap pertama pelaksanaan Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) PON XVII 2008, KONI Propinsi NTT memusatkan perhatiannya pada masalah kesehatan dan fisik atlet. Untuk itu, setelah pada dua pekan lalu para atlet diperiksa kesehatannya, maka untuk dua minggu ini, fokus perhatian pada ujicoba ketahanan fisik. Hal tersebut terungkap dalam rapat evaluasi pelaksanaan Pelatda di Sekretariat KONI Propinsi NTT, Sabtu (19/1/2008).Rapat evaluasi tersebut dipimpin Ketua Tim Teknis Pelatda, Drs. Hosea Dally. Hadir juga Ketua Harian KONI Propinsi NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si, anggota tim teknis dan pelatih cabang kempo, atletik, pencaksilat, sepaktakraw dan taekwondo. Sementara tim pelatih cabang tinju tidak hadir."Sesuai hasil rekomendasi dari tim dokter RSU Johannes Kupang, ada beberapa atlet yang perlu mendapatkan perhatian serius. Okelah kalau saat ini belum ada pengeluhan dari mereka, namun rekomendasi dari dokter harus terus diawasi. Artinya, kalau mereka merasa pusing atau sakit saat latihan, berikan dia kesempatan untuk istirahat sampai benar-benar pulih. Sementara untuk masalah fisik, tim teknis harus selalu berkonsultasi dengan tim pelatih, karena setiap cabang memiliki perbedaan. Latihan fisik untuk nomor seni tidak sama dengan perkelahiran bebas atau permainan," ujar Esthon.Hosea Dally mengatakan bahwa tim teknis menyerahkan sepenuhnya masalah kepelatihan kepada tim pelatih tiap cabang. Namun, kata Dally, mereka akan terus memantau pelaksanaannya sesuai jadwal dan program latihan yang sudah disusun tiap cabang. "Berdasarkan pengalaman, banyak atlet kita yang berprestasi meski dari sisi medis tidak layak. Tapi, itu jangan jadi patokan kita untuk tidak memperhatikan atlet kita yang direkomendasikan mengalami gangguan. Secara keseluruhan, tidak ada yang sangat prinsip terhadap masalah kesehatan para atlet," ujar Hosea Dally.Hosea Dally pada kesempatan tersebut mengatakan kekecewaannya terhadap tim pelatih tinju yang tidak hadir tanpa pemberitahuan. Kehadiran pelatih dalam rapat evaluasi, kata Dally, sangat penting untuk saling memberi masukan terhadap semua kejadian yang terjadi dalam latihan. "Kami akan memberikan surat resmi kepada tim pelatih tinju untuk lebih disiplin. Disiplin yang baik dari seorang pelatih akan berpengaruh pada atletnya. Kami akan tegas mengenai hal ini," kata Dally. (eko)

Tidak ada komentar:

SYALOM