Jumat, 08 Agustus 2008

Adonara jumpa Britama Kupang


BON Kota Adonara memastikan satu tiket babak perempatfinal setelah menang 3-1 atas Juku Eja dalam pertandingan terakhir grup di Stadion Oepoi-Kupang, Rabu (26/7). Di perempatfinal, Bon Adonara langsung berjumpa tim kandidat juara, PS Britama Kupang, Jumat (28/7).

Adonara lolos dengan status runner-up Grup C setelah mengantongi lima poin atau unggul satu poin dari Persado Oesao (4 poin). Juara Grup C direbut juara bertahan, PS Mandiri dengan tujuh poin dan akan bertemu runner-up Grup A, AS Roma di perempatfinal.

Pertandingan antara Bon Adonara melawan Juku Eja berlangsung menarik. Adonara didukung ribuan suporternya yang memadati tribun stadion. Teriakan, yel-yel dan nyanyian terdengar sepanjang pertandingan. Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap suhu permainan di dalam lapangan.

Janji Juku Eja bahwa akan tampil total dalam pertandingan ini, benar-benar mereka buktikan. Tanpa beban, mereka berani bermain terbuka dengan bola-bola pendek yang akurat. Tidak dimainkannya Mad Ivan dan Kaharudin Koken Ali membuat lini tengah menjadi milik Juku Eja. Serangan beruntun Juku Eja memaksa Alfons yang menjadi palang pintu terakhir Bon Adonara harus bekerja ekstra.

Seolah sadar kalau dia melakukan spekulasi skuad inti yang keliru, Pelatih Bon Adonara, Asril Laba menarik Lubis dan Muklas untuk memasukkan Ivan dan Koken. Hendro Atamuan yang kali ini bertandem dengan Ali di depan lebih menggigit menekam jantung pertahanan Juku Eja. Dan, gol pertamaberhasil dicetak Syukur. Ali yang menerima umpan dari belakang sukses melewati hadangan lini belakang Juku Eja, namun saat memasuki kotak penalti, Ali dijegal bek Juku Eja, Herman. Wasit Alberth Lisnahan langsung menunjuk titik penalti, dan Syukur yang menjadi algojo menaklukkan Rudy.

Stadion Oepoi bagai hendak runtuh. Teriakan histeris dari ribuan suporter Adonara bergemuruh. Para pemain dan ofisial saling berpelukan merayakan gol Syukur. Namun, keunggulan itu hanya bertahan empat menit. Berawal dari tendangan pojok, terjadi kemelut di mulut gawang Adonara. Bola liar yang jatuh dekat Devid berhasil ditendangnya ke gawang yang sudah ditinggalkan Saka Geroda. Stadion Oepoi bungkam. Suporter Adonara memandang tak percaya. Anak-anak Juku Eja pun meryakannya bersama suporternya yang mulai menaruh asa.

Tetapi perjuangan menuju sebuah kemenangan belum berakhir. Menit ke-29 Iwan Kona yang muncul dari lini kedua berhasil menaklukkan Rudy. Kedudukan 2-0 untuk Adonara. Hasil ini membuat suhu pertandingan makin meninggi. Juku Eja yang dikoordinir Abbas Bustam terus menekan. Namun mereka rupanya tak punya kemampuan untuk mencetak lebih dari satu gol. Adonara justru berhasil mencetak gol ketiga melalui pemain pengganti, Ferry Langkamau. Keunggulan 3-0 untuk Bon Kota bertahan hingga pertandingan berakhir. (eko)

Tunas Muda ke perempatfinal

TIM Sekolah Sepakbola (SSB) Tunas Muda lolos ke perempatfinal setelah menang 4-1 atas BNI 46 Kupang pada pertandingan akhir penyisihan Grup D di Stadion Oepoi-Kupang, Rabu (26/7). Gol Tunas Muda dicetak Pinto menit ke-2, Pinto Fernandez (17) dan Maksi Kami (36 dan 50). Satu- satunya gol BNI 46 dipersembahkan Thomas Paja.

SSB Tunas Muda lolos ke perempatfinal dengan koleksi poin enam. Poin ini sama dengan Bahari Namosain, namun Tunas Muda unggul selisih gol. Satu tempat diperempatfinal akan diperebutkan Bahari dan Sandel Wood sore ini, Kamis (27/7). Bila Bahari menang atau seri melawan Sandel Wood maka Tunas Muda akan menjadi runner-up Grup D. Namun, bila Sandel Wood mengalahkan Bahari maka Tunas Muda akan menjadi juara grup. Sementara tim runner-up akan ditentukan hasil perhitungan selisih gol antara Bahari dan Sandel Wood. Bahari untuk sementara memiliki koleksi gol yang lebih baik, sehingga untuk lolos Sandel Wood minimal menang empat gol tanpa balas.

Pertandingan antara Tunas Muda melawan BNI 46 berlangsung lamban. BNI 46 yang sudah tidak memiliki peluang untuk lolos menurunkan pemain lapis keduanya. Hal ini membuat Tunas Muda langsung mencetak gol pertama ketika pertandingan baru berjalan dua menit. Tendangan pemain belakang Tunas Muda, Pinto, seharusnya bisa ditangkap kiper BNI 46, Alfred Djami. Namun tangkapan Alfred tidak sempurna, sehingga bola lolos dari celah kakinya.

Gol yang menyejutkan itu tidak menciutkan nyali anak-anak BNI 46. Thomas Paja yang menjadi motor tim tidak menjalankan tugasnya dengan baik. Pelatih BNI 46, Boby memasukkan tiga pemain yakni Adi, Agus dan Zulham menggantikan Gery, Noh dan Marten. Namun, Boby terlambat karena Pinto Fernandez yang lolos dari sektor kanan pertahanannya membuat SSB Tunas Muda unggul 2-0 sebelum turun minum.

Babak kedua baru berjalan satu menit Maksi Kami kembali menjebol gawang Alfred Djami. Masuknya Andy untuk memperkuat lini tengah BNI 46 pun tidak banyak membantu. Maksi Kami justru menambah koleksi gol SSB Tunas Muda menjadi empat pada menit ke-50. Gol ini bertahan hingga pertandingan berakhir. (eko)

Tidak ada komentar:

SYALOM