Jumat, 08 Agustus 2008

PSKK Harus Jadi Klub Yang di Segani di NTT

PERSATUAN Sepak Bola Kota Kupang (PSKK) berobsesi menjadi sebuah klub yang tangguh dan disegani oleh klub-klub lain di Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam setiap turnamen sepak bola di provinsi kepulauan ini.

"Untuk mewujudkan obsesi tersebut, tidak ada pilihan lain kecuali melakukan turnamen atau kompetisi secara teratur dan berkelanjutan antarklub yang ada di Kota Kupang guna menjaring bibit-bibit pesepakbola berbakat di kota ini," kata Manajer Pertandingan Dji Sam Soe-HU Pos Kupang Cup I, Danang Pemungkas di Kupang, Jumat (19/08).

Dia mengemukakan hal ini berkaitan dengan keinginan PT HM Sampoerna Cabang Kupang bekerjasama dengan Harian Umum Pos Kupang dan Mitra Sportindo sebagai Event Organizer menyelenggarakan turnamen sepakbola antarklub di Kota Kupang.

Turnamen yang diikuti 16 klub di Kota Kupang itu akan berlangsung dari 21 Agustus-8 September mendatang.

"Kota Kupang sangat potensial, tetapi karena kurangnya kompetisi, sehingga potensi yang tersedia tidak bisa dipadukan menjadi sebuah tim yang tangguh dan disegani," kata Danang yang didampingi Pemimpin Redaksi HU Pos Kupang, Dion DB Putra dan Mitra Sportindo Event Organizer, Pieter Fomeni.

Karena itu, PT HM Sampoerna sebagai sebuah perusahan yang sudah sejak lama memiliki komitmen untuk memajukan olahraga di Tanah Air merasa terpanggil untuk membangun olahraga di NTT, khususnya sepak bola.

Turnamen ini diharapkan dapat mengilhami lahirnya embrio jalannya kompetisi secara terencana, berkala dan berkesinambungan, dengan didukung manajemen yang profesional untuk membangun sebuah tim yang solid, handal dan berkualitas.

Selain itu, dari turnamen ini pula akan lahir bibit-bibit atau atlet berbakat yang nantinya bisa direkrut untuk memperkuat PSKK di turnamen antarperserikatan di NTT maupun di tingkat nasional, kata Danang.

Pemimpin Redaksi Harian Umum Pos Kupang, Dion DB Putra menambahkan, tanggungjawab pembinaan olahraga tidak bisa lagi dibebankan sepenuhnya kepada pemerintah.

"Semua komponen masyarakat harus terlibat aktif untuk secara bersama-sama membangun olahraga di daerah ini. Jangan tunggu pemerintah, karena pemerintah juga punya keterbatasan dalam membangun dunia olahraga," katanya.

Dia berharap, turnamen ini bisa berjalan secara berkesinambungan setiap tahun agar sepakbola Kota Kupang yang sudah mati suri selama ini bisa bangkit dan menjadi tim yang paling disegani di NTT.

"Masyarakat Kota Kupang sangat rindu melihat PSKK menjadi klub yang disegani di NTT seperti ketika empat kali berturut-turut menjuarai El Tari Memorial Cup pada 1988, 1991, 1993 dan 1995. Masyarakat Kota Kupang tidak ingin PSKK hanya menjadi sumber poin bagi tim lain," kata Dion Putra. (eko)

Tidak ada komentar:

SYALOM