Jumat, 08 Agustus 2008

Paidjo rebut emas pertama


ATLET Kabupaten Kupang, Merry Paidjo, berhasil merebut medali emas pertama Pekan Olahraga Daerah Daratan Timor (Pordat) 2005 cabang atletik nomor lari 5.000 meter putri di lintasan atletik Stadion Oepoi-Kupang, Selasa (25/10). Merry masuk di urutan pertama dengan catatan waktu 20.01 menit. Juara kedua dan ketiga direbut atlet Timor Tengah Selatan (TTS), Desty Konkase (20.08) dan Sarce Nenokeba (20.38).

Perlombaan atletik dilakukan usai pembukaan Pordat 2005 oleh Wakil Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya. Atletik pada Pordat 2005 ini melombakan tiga nomor putra dan putri, yakni 1.500 meter, 5.000 dan 10.000.

Pada perlombaan yang disaksikan ratusan penonton itu, sejak dilepas oleh Willem Radja dari garis star, dua atlet TTS, Sarce Nenokeba dan Desty Konkase, yang saat ini menghuni PPLP NTT langsung memimpin. Di belakangnya, Merry Paidjo, Novrianti Nope (Kota Kupang), Sherly Tsu (Kabupaten Kupang) yang juga atlet PPLP terus membuntuti. Namun di putaran kelima, perlahan tapi pasti Desty, Sarce dan Merry mulai meninggalkan lawan-lawannya. Sementara itu, atlet TTU, Elisabeth Akon dan dua atlet Belu, M Rangga, dan Angelina Soares jauh tertinggal.

Strategi yang dipakai Merry dalam perlombaan ini cukup bagus. Sadar kalau dua lawannya lebih diunggulkan untuk menang, Merry terus menempel di posisi ketiga dengan tetap menjaga jarak. Memasuki tiga putaran terakhir, Merrry berhasil masuk di posisi kedua di depan Sarce Nenokeba. Dan, mengandalkan langkahnya yang panjang, Merry berhasil mengambil alih pimpinan lomba di dua putaran terakhir yang dipertahankannya hingga finis.

Sarce Nenokeba dan Desty Konkase yang ditemui usai perlombaan tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Keduanya mengaku hanya kalah strategi dari Merry ternyata lebih siap untuk menang.

"Saya kecewa karena kalah. Namun ini akan menjadi catatan sehingga saat lomba nomor 10.000 meter kami bisa mempersembahkan medali emas bagi TTS," ujar Sarce Nenokeba.

Pelatih atletik NTT, Agus Parera, yang dimintai komentarnya tentang hasil tersebut menyatakan para atlet masih perlu latihan secara serius. "Catatan waktunya belum terlalu bagus. Catatan waktu ini masih jauh di bawah rekor NTT. Mereka memang atlet baru sehingga masih butuh dua hingga tiga tahun lagi untuk mencapai rekor yang bagus," ujar Parera.

Usai perlombaan dilakukan upacara penghormatan pemenang dilanjutkan dengan pengalungan medali oleh Wakil Bupati TTS. Drs. Pieter Lobo. Usai pengalungan medali dilakukan foto bersama para atlet juara dengan Drs. Pieter Lobo, Wakil Ketua II/Ketua Harian KONI NTT, Esthon Foenay, M.Si, Ketua Harian KONI Kota Kupang, Yonas Salean, dan para pejabat lainnya. (eko)

Tidak ada komentar:

SYALOM