Jumat, 08 Agustus 2008

QFC BTN bekuk Sandelwood


TIM asal Kolhua, QFC BTN tampil mengejutkan dengan membekuk tim kuat Sandelwood 2-1 pada pertandingan Grup B turnamen sepakbola Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup I di Stadion Oepoi-Kupang, Selasa (23/8). Dengan kemenangan ini, QFC BTN membuka peluang lolos ke babak perempatinal.

Tim berseragam Merah-Merah itu tampil kompak. Meskipun mendapat tekanan gencar dari lawan, QFC BTN tidak grogi. Mereka bahkan mampu melakukan serangan balik melalui Erick, Meku dan Life.

Sandelwood yang diperkuat pemain kenamaan seperti Bambang Tokan dan Kenny Mau mendominasi jalannya pertandingan babak pertama. Mereka melakukan tekanan bergelombang ke daerah pertahanan BTN. Sayangnya, para pemain asuhan Paul Ngongo Bili tersebut tidak mampu menerobos pertahanan BTN yang dikoordinir Pe’u. Selain gagal menembus pertahanan lawan, banyak salah umpan yang diperagakan Kenny Mau dan kawan-kawan hingga menyulitkan penyelesaian akhir.

Pertandingan yang dipimpin Wasit Herman Willa dibantu asisten wasit Ferdi Takoy dan Albert Kadja berjalan cukup menarik. Kedua tim silih berganti menyerang. Sandelwood yang ingin memetik poin penuh terus berupaya melakukan tekanan beruntun. Namun, lemahnya penyelesaian akhir membuat semua peluang terbuang percuma.

Pada menit ke-16, Nyongky mendapat peluang bagus. Nyongky yang mendapat umpan matang dari Ancis Kero gagal menjebol gawang Dody Lisnahan. Tendangan pemain bernomor punggung 12 itu melambung tinggi.

Begitu juga dengan Agus yang melepaskan tendangan first time kaki kiri masih bisa ditepis kiper BTN, Dody Lisnahan yang tampil gemilang. Jika saja Dody tampil buruk, bukan mustahil BTN akan kemasukan dua gol beruntun.

Asyik menyerang, Sandelwood lupa memperhatikan pertahanannya. Kesempatan ini dimanfaatkan QFC melalui sundulan kepala Meku pada menit ke-22. Memanfaatkan tendangan bebas Pe’u, Meku yang berdiri bebas menyambar bola dengan sisi kanan kepalanya untuk menaklukkan kiper Agus Ude. Skor 1-0 untuk QFC BTN.

Memasuki babak kedua, anak-anak Sandelwood yang memainkan formasi 4-4-2 itu berusaha menyamakan kedudukan melalui usaha Agus, Bambang Tokan dan Adrianus Adi. Sedangkan QFC tetap dengan polanya yakni bertahan kemudian mencoba melakukan serangan balik cepat.

Lima menit babak kedua bergulir, QFC BTN menggandakan keunggulan menjadi 2-0. Gol kali ini dicetak Metu yang berhasil memanfaatkan bola muntah hasil tendangan bebas Pe’u dari luar garis enambelas.

Ketinggalan dua gol, Sandelwood tetap menekan lawan. Mereka memainkan umpan langsung ke jantung pertahanan BTN. Namun serangan memakai sistem kick and rush ini tidak berhasil menembus pertahanan pasukan dari kawasan Kolhua.

Baru pada menit ke-51, Sandelwood berhasil memperkecil ketinggalan. Gol Sandelwood dicetak Syarfi yang berhasil memanfaatkan bola liar di mulut gawang Dody. Tendangan keras kaki kanan Syarfi tak mampu dibendung Dody. Sandelwood mencoba untuk menyamakan kedudukan pada menit-menit akhir namun sejumlah peluang tidak mampu dimanfaatkan dengan baik. Hingga Wasit Herman Willa meniup peluit akhir, skor 2-1 tidak berubah untuk kemenangan QFC BTN. (joy)

Britama vs Mandiri sama kuat

DUA ‘musuh bebuyutan’ PS Britama Kupang dan Mandiri Kupang bermain sama kuat tanpa gol dalam pertandingan di Stadion Oepoi-Kupang, Selasa (23/8). Hasil ini membuat kedua tim yang diunggulkan lolos dari dari Grup C ini akan was-was menunggu hasil pertandingan Bahari Namosain melawan Samudera Oesapa, Rabu (24/8) ini.

Sejak kick-off dimulai Wasit Alberth Lisnahan, kedua tim bermain tidak lepas. Duet striker Britama, Maksi Kami dan Hendra Takunama sempat menusuk ke jantung pertahanan Mandiri yang membuat pertahanan berlapis Mandiri yang dikawal Mad Malik dan Lambert Kadju sempat kerepotan.

Tiga menit pertandingan berjalan, Hendra Takunama membuang peluang gol ketika tendangannya terlalu tinggi di atas mistar gawang Jemi Paa. Namun serangan tersebut hanya berlangsung beberapa saat, karena selanjutnya mudah dibaca Mandiri. Mandiri praktis hanya mengandalkan serangan lewat Fanus Patipelohi. Tony Luis yang ingin masuk ke kotak penalti Britama, sering kehilangan bola bahkan kerap terperangkap offside yang dipasang libero Ibrahim Tupong.

Pertandingan yang berlangsung monoton dan tanpa kejutan ini membuat hampir seribu penonton yang memadati tribun stadion sering mencemooh aksi-aksi tidak perlu dari pemain kedua tim. Di tim Britama, mantan playmaker PSKK, Petrus Kellen justru ditempatkan sebagai gelandang kiri, sedangan Odus Piri yanga bertipe gelandang serangan ditempatkan sebagai playmaker. Akibatnya serangan dari sayap kiri mudah dipatahkan Usman Asafah yang sangat sigap.

Serangan yang dibangun lewat Jilet di kanan sebenarnya cukup bagus. Namun, tidak adanya dukungan dari lini kedua membuat umpan-umpan Jilet ke Hendra Ewik Takunama dan Maksi Kami sering tidak efektif karena mudah dihalau Jemi Paa dan Lambert Kadju. (eko)

Penentuan buat Persado

HASIL imbang 1-1 yang diraih Persado Oesao saat melawan Putra Sa-mudera Oeba, Ming-gu (21/8), menuntut tim asal Kabupaten Kupang itu harus memenangkan dua pertandingan beri-kutnya. Paling tidak melawan BNI 46 pada pertandingan kedua, Rabu (24/8), adalah penentuan lolos tidaknya Persado ke perempatfinal.

Melihat penampilan Persado pada pertandingan pertamaa, boleh dibilang timnya ini berpeluang untuk menaklukkan BNI 46. Apalagi sang pelatih, Ferdy Lape, mengaku kalau anak-anaknya masih demam lapangan saat mela-wan Putra Samudera sehingga tidak ber-main lepas. Artinya, kalau saat duel melawan BNI 46, Vincent, Niko, Jumardy dan Zenato sudah menemukan kepercayaan diri, maka tekad untuk menampilkan permainan indah mematikan akan terwujud.

Namun sabar dulu. Anak-anak asuhan Boby Batu Godo dan Jefry Lomi yang akan memain-kan pertandingan perdananya sudah menonton pola permainan Persado. "Kami tidak memasang target yang muluk-muluk mengingat baru kali ini tim kami mengikuti even di luar olahraga perbankan," ujar Manajer BNI, Jefry Lomi

Meski tidak memasang target, namun Jefry Lomi yakin dengan dukungan pemain muda berbakat yang dipadukan dengan pemain senior seperti Jack Making, James Pah, Sem Long, Pico da Costa dan lainnya mereka bisa berbuat sesuatu. "Untuk menghadapi Persado Oesao yang tentu lebih diunggulkan, kami sudah menyiap-kan strategi khusus untuk meredam laju serangan striker-striker Persado dengan pemain-pemain pilar terbaik," tambah Batu Godo.

Boby tentu sudah menyiapkan strategi bagi Sem Long dkk untuk mematikan skuad muda Persado. Turun tanpa pemain bintang, BNI 46 yang akan mengandalkan Willy Dombu, Tono Ridon, Romly dan Esron Aome akan bermain lepas.

Dalam pertandingan lainnya sore ini, akan berhadapan dua tim pesisir, Bahari Namosain dan Samudera Oesapa. Bahari yang akan mengandalkan pemain senior Mujibu Rahman dan Den Soge sudah sering mengikuti berbagai turnamen di Kota Kupang. Bahkan anak-anak Bahari sudah sering memperkuat PSK Kupang.

Kekuatan mereka akan diim-bangi kekompakan anak-anak Oesapa. Herman Henuk dan Linus Finit sudah tahu bagai-mana menjadikan Abia Fudikoa, Rudi, Musa Luluporo, Kanis Ta-neo, Mad, Ilham, Jacky dan Hendro Kolloh menjadi kuda hi-tam bagi tim-tim unggulan. (eko)

10 Hadiah disabet penonton

HINGGA hari ketiga invitasi sepakbola Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup I, Selasa (23/8) petang, sebanyak sepuluh paket hadiah telah dibawa pulang para penonton. Paket hadiah yang disediakan para sponsor seperti Kratingdaeng, Kino Sweet, Pos Kupang, Dji Sam Soe dan lainnya cukup beragam mulai dari payung, asbak rokok, kipas angin, buku, novel, mangkuk, termos air dan sebagainya.

Beberapa penonton yang berhasil mendapatkan hadiah bisa disebut, antara lain Musa Langkameng, Domi, Willy Dambu, Yudi Bethan, John Syukur, Fandy, Andre, John dan Edu.

Lalu apa komentar mereka tentang penyelenggaraan turnaman bola yang memanjakan penonton dengan door prize? John, salah seorang pemenang door prize mengakui bahwa ini merupakan terobosan baru dalam turnamen sepakbola di Kota Kupang. "Saya sangat senang dapat hadiah. Saya harapkan ke depan turnamen ini bisa dikemas lebih menarik lagi," ujarnya di Stadion Oepoi-Kupang, Selasa (23/8).

Lain lagi dengan Andre da Costa. Suporter PS Britama ini mengucapkan terima kasih karena beruntung mendapatkan hadiah. "Saya sebenarnya hanya mau mendukung tim saya. Namun, kalau ada hadiah saya ucapkan terima kasih," ujar Andre da Costa kepada Abdul Muis dari Mitra Sportindo yang memandu acara kuis dan game bagi penonton Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup I.

Hari ini, besok dan lusa hingga tanggal 8 September 2005, ratusan hadiah masih mungkin disabet penonton. Tiket pesawat Merpati dengan rute dipilih sendiri, pesawat televisi, handphone, kaus, kipas angin dan lainnya masih akan menjadi milik penonton. Ayo, siapa lagi yang mau ketiban rezeki? Datanglah ke Stadion Oepoi Kupang. Dukung tim kesayangan Anda dan so pasti pulang dengan hadiah. Dji Sam Soe-Pos Kupang Cup memang beda! (eko)

Tidak ada komentar:

SYALOM